Tujuan Pendidikan

Tujuan Pendidikan – Pendidikan adalah salah satu aspek yang penting sebagai tonggak untuk kemajuan suatu bangsa, termasuk bangsa Indonesia. Indonesia sudah merumuskan berbagai tujuan untuk pendidikan yang sesuai dengan kondisi masyarakat.

Perumusan ini penting agar pendidikan di Indonesia memiliki arah yang jelas. Selain itu, adanya rumusan tersebut juga dapat membantu tercapainya berbagai tujuan pendidikan di Indonesia.


Definisi Tentang Pendidikan

Definisi Tentang Pendidikan

Secara umum, pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses pembelajaran dan pengajaran untuk meningkatkan kualitas yang ada dalam diri. Oleh karena itu, jika dilihat lebih jauh, pendidikan tidak hanya milik manusia saja. Dapat dilihat bagaimana induk hewan mendidik anak-anaknya untuk berburu misalnya.

Para ahli juga memberikan definisi tersendiri terkait pendidikan. Salah satu yang memberikan pendapat terkait definisi pendidikan adalah Ki Hajar Dewantara. Menurut beliau, pendidikan adalah sebuah proses yang dilakukan oleh manusia kepada peserta didik untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya sebagai anggota masyarakat. Meski begitu, secara umum pendidikan dapat diartikan sebagai proses pembelajaran agar manusia mampu berpikir kritis.

Baca Juga: Tujuan Pembelajaran


Jenis-Jenis Pendidikan

Jenis Jenis Pendidikan

Indonesia mengenal ada tiga jenis pendidikan: pendidikan formal, pendidikan non formal, dan Pendidikan informal. Pendidikan formal merupakan jenis pendidikan yang terstruktur, berjenjang, dan dilakukan pada suatu lembaga atau instansi. Di Indonesia pendidikan formal dilakukan oleh suatu instansi yang dikenal dengan nama sekolah. Dalam pendidikan formal, segalanya sudah disiapkan, terstruktur, semua proses penilaian dilakukan pihak berwenang.

Perbedaan pendidikan formal dengan non formal hanyalah terletak pada lembaga atau institusi pelaksananya saja. Sementara itu, pendidikan informal lebih mengutamakan pada pendidikan soal karakter, moral, dan etika. Pendidikan informal dapat berasal dari keluarga atau masyarakat lingkungan sekitar yang dapat mengajari soal moral, etika, karakter, dan sopan santun.

Baca Juga: Tujuan PBB


Fungsi dan Tujuan dari Pendidikan Menurut Berbagai Sumber

Fungsi Dan Tujuan Dari Pendidikan Menurut Berbagai Sumber

Seperti yang sudah dijelaskan, bahwa fungsi pendidikan secara umum adalah untuk memberikan pembelajaran dan transfer keilmuan sehingga manusia bisa berkembang secara nalar dan logika. Selain itu, pendidikan juga harus dapat mengembangkan watak, kepribadian, peserta didik sehingga menjadi manusia yang bermartabat dan berguna bagi bangsa.

Tujuan pendidikan Indonesia secara umum adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, seperti yang sudah tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat. Dari sana kemudian dirumuskan secara lebih detail tentang tujuan dan aturan terkait pendidikan yang ada di Indonesia agar tujuan negara tersebut dapat tercapai.

1. Undang-Undang No. 2 Tahun 1985

UU No. 2 Tahun 1985 ini menjelaskan bahwa tujuan pendidikan di Indonesia tidak hanya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang sudah tertulis dalam pembukaan UUD 1945. Namun lebih dari itu, pendidikan di Indonesia harus dapat mengembangkan dan menjadikan manusia Indonesia menjadi manusia yang utuh.

Manusia yang utuh di sini diartikan sebagai manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki pengetahuan, berbudi pekerti, dan berkepribadian yang luhur. Selain itu, tujuan dari pendidikan Indonesia juga untuk membentuk manusia yang sehat jasmani dan rohani serta mampu bertanggung jawab kepada bangsa dan negara.

2. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003

Undang-Undang No.20 Tahun 2003 mengatur tentang sistem pendidikan nasional agar tujuan pendidikan nasional dapat tercapai. Selain itu, sistem pendidikan harus diatur agar mampu mengembangkan potensi manusia Indonesia secara maksimal. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 menyebutkan bahwa pendidikan harus dapat mencetak manusia yang taat kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Kemudian, sistem pendidikan di Indonesia diharapkan mampu mencetak manusia yang berakhlak mulia, kreatif dan mandiri, cakap dan berilmu, serta sehat jasmani maupun rohani. Sistem pendidikan Indonesia juga dituntut untuk dapat mendidik manusia hingga menjadi warga negara yang demokratis namun tetap bertanggung jawab atas keputusan-keputusannya.

3. Tap MPRS No. 2 Tahun 1960

Jauh sebelum dua undang-undang tersebut ada, pada tahun 1960 terdapat aturan melalui Tap MPRS No. 2 Tahun 1960 yang juga membahas tentang tujuan dari pendidikan. Pendidikan di Indonesia harus dapat mencetak manusia-manusia yang berjiwa Pancasila sejati dengan berbagai ketentuan. Ketentuan-ketentuan tersebut harus berdasarkan pada Undang-Undang Dasar 1945.

Baca Juga: Tujuan Penelitian


Komponen Pendukung Pendidikan

Komponen Pendukung Pendidikan

Saat sistem pendidikan sudah dirumuskan, tidak lantas apa yang menjadi tujuan dari pendidikan nasional dapat langsung terpenuhi. Keberhasilan pencapaian tujuan tersebut sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor lain. Faktor-faktor yang memengaruhi kesuksesan pendidikan Indonesia antara lain: pendidik, peserta didik, dan pelaksanaan Pendidikan. Komponen-komponen ini harus bekerja bersamaan, saling mendukung satu sama lain, dan tidak bisa berdiri sendiri.

1. Pendidik

Syarat pertama untuk mencapai tujuan pendidikan adalah pendidik yang berkualitas. Seorang pendidik juga sebaiknya memiliki sosok sebagai seorang tauladan. Hal ini karena faktor kualitas pendidik menjadi hal yang sangat penting. Pendidik memang tidak harus guru atau dosen, tapi ada pada setiap diri manusia. Ini dikarenakan, setiap manusia adalah pendidik bagi yang lain.

Dalam konteks pendidikan, Ki Hadjar Dewantara telah menyatakan bahwa Ing Ngarsa Sung Tuladha atau berarti yang di depan memberi contoh. Ini dimaksudkan bahwa pendidik berada pada barisan depan untuk menjadi contoh bagi murid-muridnya. Oleh sebab itu, seorang pendidik diharuskan memiliki wibawa yang baik. Caranya bisa dengan memberikan contoh-contoh yang baik kepada murid-muridnya.

2. Peserta Didik

Komponen berikutnya yang juga sangat penting adalah komponen peserta didik. Meski tampak sepele, tapi keberadaan peserta didik juga sangat memengaruhi keberhasilan pendidikan agar sesuai dengan tujuan. Sebagai seorang peserta didik, tuntutannya adalah untuk tetap menghormati dan menaati pendidik. Menghormati pendidik sama artinya dengan menghormati ilmu yang akan diberikan.

Selain itu, peserta didik juga diharapkan untuk selalu pro aktif dan terus belajar. Tidak hanya berpatokan pada pendidik semata. Peserta didik juga sebaiknya tidak apatis, pasif, atau masa bodoh dengan ilmu yang diberikan oleh pendidik. Alasannya adalah karena sejatinya tidak ada ilmu yang benar-benar buruk. Peserta didik yang aktif dan tidak masa bodoh mampu menyerap ilmu lebih banyak. Tidak lupa, peserta didik juga harus bisa mengimplementasikan ilmu yang didapatkan.

3. Pelaksanaan Pendidikan

Satu komponen lain yang juga tidak kalah penting adalah komponen pelaksanaan pendidikan. Percuma memiliki pendidik dan peserta didik, tapi kegiatan pelaksanaan pendidikan tidak bisa berjalan dengan baik. Pelaksanaan pendidikan tidak hanya soal lokasi terjadinya transfer ilmu, karena sebetulnya sekolah hanya sebagai sarana saja. Namun lebih dari itu, pelaksanaan pendidikan lebih mendalam tentang bagaimana transfer ilmu dengan baik.

Dalam hal ini, kerja sama antara pendidik dan peserta didik mutlak diperlukan. Pendidik dituntut memberikan transfer ilmu dengan baik kepada peserta didiknya. Sementara itu, peserta didik juga dituntut untuk aktif menjemput ilmu dan tidak masa bodoh terhadap ilmu yang diberikan. Pendidik tidak diperkenankan sombong hanya karena memiliki ilmu yang lebih daripada peserta didik, sementara peserta didik juga tidak boleh meremehkan pendidik.

Berbagai aspek harus mendukung agar tercapainya tujuan pendidikan nasional sesuai UUD 1945. Peran aktif mutlak diperlukan tidak hanya dari pemerintah, tapi juga masyarakat agar pendidikan di Indonesia harus bisa merata hingga ke berbagai pelosok negeri. Semua itu mutlak diperlukan demi mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai apa yang menjadi tujuan nasional.

Scroll to Top